Permasalahan  pernikahan  dini  telah  banyak  terjadi  hampir  di  seluruh daerah di Indonesia baik di pedesaan maupun perkotaan. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan tingginya kasus pernikahan dini, diantaranya yaitu seks pranikah, perjodohan, faktor ekonomi, sosial dan budaya, pendidikan, pekerjaan, dan lain sebagainya. Banyak dari mereka, anak-anak yang belum cukup usia untuk menikah belum mengetahui berbagai dampak yang ditimbulkan akibat melakukan pernikahan di usia dini. Dampak dari pernikahan dini diantaranya yaitu drop out sekolah yang tinggi, subordinasi dalam keluarga, risiko KDRT, kurangnya kontrol terhadap kesehatan reproduksi, peluang terjadinya kematian ibu tinggi, ketidakstabilan perkawinan, status kesehatan rendah, rendahnya pendidikan, terlalu banyak anak, dan ketidaksetaraan status perempuan dan kesejahteraan anak. Dengan kata lain, pernikahan anak membawa dampak sosial, ekonomi dan kesehatan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Salah satu bentuk kepedulian mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember diimplementasikan pada sebuah program kerja HIMAKESMA FKM UNEJ 2022 untuk menyelenggarakan Pengabdian Masyarakat melalui webinar. Webinar tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2022. Dalam acara Webinar Pengabdian Masyarakat 2022 dibagi menjadi 3 tahap penting untuk memberikan pemahaman kepada para peserta mengenai dampak pernikahan dini. Tahap pertama yaitu pemaparan materi dan diskusi yang diberikan oleh satu pemateri. Pemateri dalam kegiatan tersebut merupakan salah satu anggota DP3AKB daerah Jember yaitu, Setijo Arlianto, SP. dengan materi “Dampak dari Pernikahan di Usia Dini”.

Setelah pemaparan materi berlangsung, para peserta antusias dalam sesi diskusi hal tersebut dibuktikan dengan adanya beberapa pertanyaan yang diberikan peserta kepada pemateri. Selanjutnya setelah pemaparan materi dan diskusi selesai, terdapat penampilan short movie yang dipersembahkan oleh panitia kepada para peserta untuk memberikan gambaran atau visualiasasi secara langsung mengenai dampak pernikahan dini. Dalam video pendek tersebut, beberapa panitia menjadi pemerannya dan selama pemutaran video berlangsung peserta menyimak video tersebut dengan baik. Setelah penampilan video, para peserta diberikan beberapa pertanyaan seputar pernikahan dini untuk mengukur seberapa besar tingkat pengetahuan yang telah dimiliki melalui sesi games. Disitu para peserta cukup berantusias dan sebagian besar hasilnya cukup memuaskan. Dari games tersebut diambil 2 pemenang teratas dan mendapatkan hadiah.

Pemenang Kuis Post-test
Pemenang Kuis Post-test

Dari pemaparan sebelumnya, dapat dikatakan kegiatan tersebut cukup bermanfaat bagi peserta khususnya dan panitia umumnya. Webinar Pengabdian Masyarakat 2022 merupakan sebuah jembatan untuk siswa maupun siswi SMP/Sederajat dan SMA/Sederajat dalam memahami dampak-dampak dari pernikahan di usia dini. Melalui Webinar Pengabdian Masyarakat 2022 peserta mendapatkan pengetahuan tentang faktor penyebab, dampak serta upaya pencegahaanya seputar pernikahan dini. Dari acara ini, kita juga dapat melihat bagaimana ketertarikan peserta untuk berkontribusi dan mengimplementasikan untuk melakukan edukasi maupun sosialiasi khususnya pada teman sebaya agar tidak melakukan pernikahan di usia muda.  Pengetahuan yang merekadapatkan dari acara tersebut akan sangat bermanfaat terhadap keberhasilan mereka dalam menekan laju pertumbuhan angka pernikahan dini dan diharapkan mencapai output yang lebih tinggi lagi yaitu penurunan AKI dan AKB serta kejadian stunting pada Balita.