Sampah plastik dan mikroplastik telah menjadi isu krusial di dunia saat ini, termasuk Indonesia. Sampah plastik dan mikroplastik telah mencemari berbagai perairan, baik sungai maupun laut, termasuk tanah pertanian. Indonesia menjadi salah satu penghasil sampah plastik di laut terbesar kedua setelah China. Apabila kondisi ini tidak tertangani, World Economic Forum memprediksi bahwa pada tahun 2050 jumlah plastik di lautan akan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah ikan. Sebagai salah satu kelompok riset di FKM Universitas Jember, Kelompok Riset EHA (Environmental Health of Agriculture), yang bergerak di bidang Kesehatan Lingkungan mengadakan kegiatan webinar yang bertema “Implementasi Zero Waste Dan Strategi Penanganan Mikroplastik di Lingkungan Perairan Dan Pertanian” pada Hari Rabu tanggal 28 Juli 2021 dengan mengundang para pakar di bidang analisis dampak dan penanganan sampah plastik.

Sesi Diskusi Webinar Implementasi Zero Waste Dan Strategi Penanganan Mikroplastik Di Lingkungan Perairan Dan Pertanian, Rabu 28 Juli 2021

Kegiatan webinar ini merupakan salah satu rangkaian perayaan Dies Natalis FKM Universitas Jember ke-19. Tujuan webinar ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa, dosen, praktisi, dan masyarakat umum terkait konsep dan bahaya mikroplastik terhadap kesehatan, gaya hidup dengan meminimalkan penggunaan sampah palstik (zero waste), serta strategi penanganan pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat mikroplastik di lingkungan perairan dan pertanian. Webinar ini dibuka langsung oleh Dekan FKM Universitas Jember, Dr. Farida Wahyu Ningtyias, S.KM., M.Kes. dan dilanjutkan dengan pemaparan materi yang dipandu oleh moderator, Globila Nurika, S.KM., M.KL. yang merupakan dosen peminatan Kesehatan Lingkungan di FKM Universitas Jember. Pemaparan materi pertama dengan topik konsep dan bahaya mikroplastik terhadap kesehatan disampaikan oleh Prof. Soedjajadi Keman, dr., MS., Ph.D, yang merupakan anggota Environmental Health Specialist Associations (EHSA). Pada materi pertama ini dibahas tentang plasticizer sebagai senyawa adiktif pada plastik yang berbahaya bagi kesehatan manusia serta 3 penanda penting yang perlu diperhatikan untuk melihat pengaruh mikroplastik bagi kesehatan manusia yang meliputi biomarker efek, biomarker pajanan, dan biomarker kerentanan. Materi kedua dengan topik gaya hidup dengan meminimalkan penggunaan sampah plastik (zero waste) disampaikan oleh Dr. Isa Ma’rufi, S.KM., M.Kes. yang merupakan dosen peminatan Kesehatan Lingkungan FKM Universitas Jember. Pada materi kedua ini dibahas tentang inovasi dan peran pemerintah dalam menerapkan gaya hidup zero waste untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan meliputi 4R (Refuse, Reduce, Reuse, dan Recycle). Materi ketiga dengan topik persebaran, pencemaran dan strategi penanganan mikroplastik di lingkungan disampaikan oleh Prigi Arisandi, S.Si., M.Si. yang merupakan pegiat lingkungan dan Executive Director ECOTON. Pada materi ini dibahas tentang beberapa hasil penelitian yang dilakukan oleh ECOTON tentang kandungan mikroplastik pada feses manusia, salah satunya penelitian yang dilakukan pada tahun 2017-2019, diketahui bahwa dari 103 sampel feses manusia yang diambil di sepanjang Pulau Jawa rata-rata mengandung 100 partikel microplastic per 10 gram feses manusia. Selain itu juga, pada pemaparan materi ketiga ini dibahas tentang beberapa aksi yang telah dan sedang dilakukan oleh ECOTON untuk mengurangi sampah plastik, salah satunya adalah #2021StopEatingPlastic. Sesi diskusi berjalan dengan lancar dengan banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan kepada narsumber, hal ini menunjukkan bahwa peserta antusias dengan topik yang disampaikan oleh narasumber. Webinar Kesehatan Lingkungan ini dihadiri oleh 216 peserta yang berasal dari kalangan, mahasiswa, dosen, dan praktisi. Beberapa instansi di luar perguruan tinggi yang turut menjadi peserta dalam kegiatan webinar ini diantaranya berasal dari BBTKL PP Surabaya, RSU Haji SurabayaDinas Kesehatan Lumajang, Dinas Kesehatan Nganjuk, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Bangkalan, Konsultan Perizinan Lingkungan, dan masih banyak yang lainnya. Kegiatan webinar kesehatan lingkungan ini dapat diakses kembali melalui channel youtube Kelompok Riset EHA pada link: https://www.youtube.com/watch?v=b4VjQx4WeLg&t=6531s.

Penulis: GN/dsn.