Pada hari sabtu tanggal 21 April 2018 lalu, dalam rangka memperingati hari bumi yang ke – 48, Mahasiswa Pecinta Alam Kesehatan Masyarakat (Mapakesma) menyelenggarakan kegiatan berupa tebar benih ikan di sungai bedadung dan pembuatan aquaponik di lingkungan FKM Universitas Jember. Mapakesma sebagai UKM Pecinta Alam FKM Universitas Jember yang bervisi pada Kesehatan Lingkungan menyelenggarakan acara ini dalam rangka menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya lingkungan bagi kehidupan. Oleh karena itu perlu dilakukan usaha-usaha perlindungan dan pelestarian lingkungan.

Hari Bumi adalah hari pengamatan tentang bumi yang dicanangkan setiap tahun pada tanggal 22 April  dan diperingati secara internasional. Hari Bumi dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia ini, yaitu Bumi. Tanggal ini bertepatan pada musim semi di Northern Hemisphere (belahan bumi utara) dan musim gugur di belahan bumi selatan. (wikipedia)

Dipimpin oleh Wakil Dekan I, Dr. Farida Wahyu Ningtyias, Pengurus dan anggota Mapakesma meluncurkan aquaponik hasil karya mereka. Akuaponik adalah sistem pertanian berkelanjutan yang mengkombinasikan akuakultur dan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik. Dalam akuakultur yang normal, ekskresi  dari hewan yang dipelihara akan terakumulasi di air dan meningkatkan toksisitas air jika tidak dibuang. Dalam akuaponik, ekskresi hewan diberikan kepada tanaman agar dipecah menjadi nitrat dan nitrit melalui proses alami, dan dimanfaatkan oleh tanaman sebagai nutrisi. Air kemudian bersirkulasi kembali ke sistem akuakultur. (wikipedia)

Aquaponik karya Mapakesma merupakan rangkaian sejumlah bahan baku hasil daur ulang ini menghasilkan rancangan aquaponik yang bisa digunakan untuk menanam sekaligus memeliharan ikan dalam satu ruang yang terbatas. Desain aquaponik ini merupakan bagian kecil usaha dari Mapakesma untuk berpartisipasi dalam edukasi untuk tindakan yang berhubungan dengan ekologi yang berdampak positif bagi lingkungan.