Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) merupakan sebuah forum Desa yang dihadiri oleh para stakeholder yang membahas permasalahan yang ada di desa tersebut. Agenda pekan pertama Pengalaman belajar Lapang (PBL) II Desa difokuskan menyelenggarakan forum desa tersebut sebelum melakukan kegiatan dan program kesehatan desa. Salah satunya yang dilakukan oleh kelompok PBL 14 yang ditugaskan di daerah Prajekan Kidul kecamatan Prajekan kabupaten Bondowoso. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Juli 2018.

Acara tersebut menghadirkan sejumlah stakeholder, yaitu Kepala Desa dan perangkatnya, bidan dan perawat desa, babinkabtibmas serta binmas desa, dan beberapa kader kesehatan. Nampak hadir pula Dosen Pembimbing akademik kelompok 14, Bpk Dr. Isa Ma’rufi S.KM., M.Kes. Acara Musyawarah Masyarakat Desa ini membahas hasil analisis situasi, yakni temuan 5 penyakit yang sering terjadi di desa kemudian dilanjutkan dengan diskusi untuk menentukan peyakit mana yang harus dituntaskan terlebih dahulu, menggunakan teknik Nominal Group Technique (NGT) Modifikasi dan menggunakan metode Voting. Dan agenda terakhir menentukan program kesehatan dari prioritas masalah kesehatan yang dipillih oleh tokoh masyarakat desa tersebut. Dari acara penentuan program itulah menjadi penutup acara Musyawarah Masyarakat Desa.

Pengalaman Belajar Lapang II Desa yang Dilaksanakan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember, merupakan Program Fakultas yang menuntut mahasiswa untuk berkerja sama dan bermitra dengan semua pihak yang erat kaitannya dengan kesehatan. Di sisi lain, mahasiswa juga harus membantu masyarakat untuk menuntaskan masalah-masalah kesehatan yang sering terjadi di suatu desa.

Mahasiswa FKM Unej direncanakan diterjunkan di desa selama 40 hari sampai tanggal 24 Agustus 2018. Sesuai Timeline yang diberikan, sebelum implementasi program kesehatan, mahasiswa harus melakukan MMD sebagai bentuk sinergi antara pihak mahasiswa dengan para stakeholder di desa. Melalui PBL II Desa ini diharapkan mahasiswa bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah agar ilmu tersebut berguna bagi masyarakat itu. Dan lebih dari itu, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman berhadapan langsung dengan masyarakat dengan segala persoalannya yang dinamis. (M. Ahid)