Jum’at, 15 September 2017, FKM Universitas Jember kembali menggelar yudisium bagi para Sarjana Kesehatan Masyarakat baru. Yudisium ke – 40 ini sedikit berbeda dibandingkan yudisium-yudisium sebelumnya. Salah satu perbedaannya adalah peserta yudisium yang terhitung mini, yakni diikuti sembilan yudisi saja yang terdiri atas seorang laki-laki dan delapan wanita.
Meski jumlah yudisi terhitung mini, namun dampaknya bisa jadi maxi. Hal ini karena para peserta yudisi berasal dari daerah yang relatif jauh. Jika biasanya peserta yudisi hanya berasal dari Jawa Timur saja, kali ini ada yudisi yang berasal dari Sumatera Barat, Jambi dan Kalimantan Tengah. Mereka datang ke Jember untuk menuntut ilmu Kesehatan Masyarakat yang diharapkan ilmunya dapat bermanfaat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di daerahnya. Salah satu Yudisi adalah Destriana Anggraeni yang mendapatkan Beasiswa dari Kementerian Kesehatan RI untuk studi lanjut di FKM Universitas Jember. Sesaat setelah wisuda ia segera bergegas kembali ke propinsi Jambi untuk kembali melaksanakan tugasnya di Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo. Hal ini sejalan dengan harapan Dekan FKM Universitas Jember pada sambutannya pada acara yudisium tersebut, beliau menyampaikan bahwa lulusan FKM Universitas Jember telah tersebar di seluruh Nusantara. Diharapkan mereka semua dapat mengamalkan ilmunya untuk kepentingan masyarakat di sekitarnya.
Sementara itu terpilih sebagai Yudisi berprestasi sebagai lulusan berpredikat tertinggi adalah Ririn Safithri, S. KM dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.51. Adapun lulusan tercepat adalah Desy Iswari Amalia, S. KM dengan lama studi 3 tahun 10 bulan dan 11 hari. Selanjutnya ia akan memperdalam ilmunya dengan menempuh studi strata dua di Program Pasca Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Jember. Segenap sivitas akademika FKM mengucapkan selamat atas kelulusan para yudisi, semoga senantiasa dapat memberi kontribusi positif pada masyarakat dimanapun mereka berada.