hari bumi

Hari Bumi Sedunia merupakan hari pengamatan tentang bumi yang diperingati secara internasional setiap tahunnya pada tanggal 22 April. Hari Bumi pada awalnya bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan kesadaran manusia terhadap planet yang ditinggali oleh manusia saat ini yaitu bumi. Pertama kali dicanangkan oleh Gaylord Nelson pada tahun 1970. Dia adalah seorang pengajar di bidang disiplin ilmu lingkungan hidup.

Memperingati Hari Bumi ke-47 tahun 2017 ini, Mahasiswa Pecinta Alam Kesehatan Masyarakat (Mapakesma) menggelar sejumlah kegiatan. Pada tahun sebelumnya, peringatan Hari Bumi oleh Mapakesma selalu dihiasi dengan kegiatan “kampus bebas asap” yang meminta segenap sivitas akademika FKM Universitas Jember untuk mematikan kendaraan bermotornya ketika memasuki wilayah kampus. Hal itu sebagai upaya menjaga kadar oksigen dalam udara untuk menjaga kebersihan udara. Namun pada tahun peringatan hari bumi bersamaan dengan hari libur sehingga agenda kampus bebas asap diganti dengan agenda lain seperti : Pemasangan Biopori, Bersih Kampus, Penghijauan Kampus dan Tukar Sampah dengan Bibit Pohon.

Agenda Hari Bumi oleh UKM Mapakesma pada tanggal 22 April 2017 berpusat di sekitar kampus FKM Universitas Jember. Kegiatan utama  di sekitar kampus adalah melakukan bersih-bersih kampus yang dilanjutkan dengan pembuatan lubang resapan biopori. Ini merupakan metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah (wikipedia). Selanjutnya dilakukan penanaman beberapa pohon di halaman belakang kampus sebagai bagian kegiatan penghijauan. Kegiatan ini juga melibatkan unsur pimpinan FKM Universitas Jember.

Pada hari minggu 23 April 2017, Mapakesma menggelar kegiatan peringatan hari bumi dengan kegiatan yang bersifat advokasi untuk lingkungan. Kali ini kegiatan digelar di alun-alun kota Jember bersamaan dengan aktivitas car free day oleh masyarakat. Bentuk kegiatannya adalah menukar sampah dengan bibit pohon untuk ditanama di lingkungan. Bu Hj. Imam Yahya, salah satu penerima bibit pohon,  memberi apresiasi positif atas kegiatan ini. Bu Imam yang kebetulan sedang bersantai bersama keluarga di alun-alun Jember, menukar sampah miliknya dengan bibit pohon dari Mapakesma. Bibit tersebut rencananya akan ditanam di halaman rumahnya di daerah kranjingan, Jember.

Bagi UKM Mapakesma, rangkaian kegiatan Hari Bumi ini merupakan bagian perjuangan untuk mencapai lingkungan yang baik. Hal ini dimulai dengan kampaye membuang sampah di tempatnya serta menanam pohon di lingkungan sekitar. Kegiatan – kegiatan ini diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dan mencegah kerusakan bumi.