Pada hari kamis, 9 Juli 2018 bertempat di Aula FKM Universitas Jember. Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember semester VI  melaksanakan pembekalan untuk persiapan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) II. Tujuan diadakannya pembekalan ini adalah untuk  menambah kesiapan mahasiswa dalam membantu menyelesaikan berbagai masalah kesehatan yang terjadi di desa saat pelaksanaan program PBL II.

Pembekalan dimulai pukul 08.00 WIB. Wakil Dekan 1 FKM Universitas Jember, Dr. Farida Wahyu Ningtyias, S. KM., M.Kes membuka kegiatan ini sekaligus memberi pengarahan secara umum mengenai agenda kegiatan PBL II desa. Pembekalan terbagi menjadi beberapa sesi dengan pemateri dari internal FKM Universitas Jember. Adapun 4 materi yang disajikan dalam pembekalan tersebut meliputi materi 1 terkait dengan pelaksanaan MMD (Musyawarah Masyarakat Desa) menggunakan teknik NGT oleh Afif Hamdalah, S.KM., M.Kes dari Bagian Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku. Dilanjut materi 2 terkait Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Program Kesehatan oleh Christyana Sandra, S.KM., M.Kes., Beliau adalah dosen Bagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK). Kemudian materi 3 pada pukul 12.30 terkait Strategi Perencanaan perbaikan sanitasi dan CLTS (Pemicuan) oleh Prehatin Trirahayu Ningrum, S.KM., M.Kes. dari Bagian Kesehatan Lingkungan. Dan pada pukul 14.00 materi ke-4 terkait program-program strategis dalam upaya penurunan angka kematian bayi dan stunting oleh Ni’mal Baroya, S.KM., M.Kes., Beliau merupakan Kepala Bagian Epidemiologi dan Biostatistika Kependudukan.

Sebanyak 227 mahasiswa yang berasal dari angkata 2015 akan melaksanakan PBL II desa yang diterjunkan di 16 desa pada 4 Kecamatan di 2 kabupaten yaitu Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso. Kegiatan PBL II Desa ini akan dilaksanakan tanggal 16 juli – 24 agustus 2018. Dengan pembekalan PBL II desa ini, Mahasiswa memiliki bekal pengetahuan yang dapat  diterapkan di desa untuk berkontribusi mengatasi berbagai masalah kesehatan, sesuai dengan keilmuan FKM yaitu sebagai Promotor kesehatan dan sebagai tenaga medis yang mengutamakan aspek Preventive dari penyakit. (M. Ahid)