Pada tanggal 24-25 April 2018 sebanyak 227 mahasiswa FKM Universitas Jember melaksanakan kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) 1 Ke Bali. Ini merupakan salah satu wujud usaha pencapaian visi dan sasaran ini FKM Universitas Jember sebagai sebuah institusi pendidikan bidang kesehatan yang memiliki visi untuk menjadi lembaga pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan Sarjana Kesehatan Masyarakat yang berkualitas, profesional, berwawasan lingkungan dan berbasis agrocommunity.
Kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan merupakan salah satu proses di FKM Universitas Jember untuk mencetak Sarjana Kesehatan Masyarakat (S. KM) dengan kualifikasi : mampu berkomunikasi dan bekerjasaman dengan baik, memiliki kreativitas yang tinggi, mampu dan mandiri dalam kegiatan pemecahan masalah kesehatan masyarakat secara terpadu dan multidisipliner, memiliki etika profesi yang positif dan berdaya saing tinggi sesuai tuntutan kebutuhan pasar kerja.
PBL 1 bertujuan untuk Melakukan analisis situasi untuk mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat didesa/kelurahan, yang meliputi pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, dan analisa data (identifikasi masalah kesehatan masyarakat); dan mengenal instansi kesehatan maupun instansi non kesehatan yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat (profil instansi termasuk visi dan misi, program kerja, struktur organisasi, unit-unit pelayanan, pelaksanaan dan evaluasi program). Agenda PBL hari pertama, mahasiswa mengunjungi dua instansi sekaligus, yakni Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah dan Dinas Kesehatan Propinsi Bali di Kota Denpasar. Selanjutnya pada tanggal 25 April 2018 mahasiswa mengunjungi PT. Sinar Sosro Gianyar.
Pasca agenda PBL 1, mahasiswa akan segera melaksanakan kegiatan PBL 2 (Desa). PBL 2 bertujuan melakukan pembuatan perencanaan, intervensi dan evaluasi program kesehatan. Perencanaan kesehatan meliputi menetapkan masalah kesehatan masyarakat dan penyebabnya, menentukan prioritas masalah, dan membuat perencanaan program (menetapkan program, tujuan umum dan khusus, sasaran, rencana kegiatan, rencana pelaksanaan, dan kriteria evaluasi). Intervensi meliputi pelaksanaan program, koordinasi dan supervisi dalam pelaksanaan program. Evaluasi meliputi evaluasi proses dan evaluasi akhir. Pada kegiatan ini mahasiswa akan melakukan kegiatan di desa selama kurang lebih 45 hari untuk terlibat dalam proses penyelesaian masalah – masalah kesehatan masyarakat.