Foto bersama ibu bidan, kader dan KKN UIN Wali Songo saat posyandu lansiaFoto bersama ibu bidan, kader dan KKN UIN Wali Songo saat posyandu lansia

Pengabdian kepada Masyarakat merupakan salah satu dari tri dharma perguruan yang dilakukan sebagai wujud pengaplikasian ilmu pengetahuan yang telah didapatkan mahasiswa di bangku kuliah yang harapannya mampu berdampak secara langsung ke masyarakat. Melalui UKM Lentera, salah satu mahasiswa FKM Universitas Jember yaitu Puteri Midah C berhasil menjadi 20 relawan terpilih kegiatan pengabdian masyarakat Nays Social Project #4 setelah mengikuti seleksi dengan persaingan pendaftar yang berasal dari seluruh wilayah di Indonesia, Puteri mengikuti kegiatan Nays Social Project #4 yang diselenggarakan oleh Nays Indonesia yang mengangkat tema “Ekspedisi Tanah Jawa”. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Desa Petarangan Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung Jawa Tengah ini dilaksanakan sekitar 10 hari yaitu tanggal 16 – 25 Oktober 2021.

Kegiatan Nays Social Project #4 chapter Jawa Tengah diawali dengan kegiatan bootcamp pada hari pertama yang bertempat di wisma farmasi UGM Yogyakarta. Dalam kegiatan tersebut selain bertujuan untuk lebih mengenal sesama relawan yang sebelumnya hanya bertatap muka via virtual zoom meeting dan fiksasi program kerja, dalam kegiatan bootcamp juga dilakukan sharing dan pembekalan mengenai Nays Indonesia dan perencanaan program yang diisi oleh pemateri Saudara Joko Susilo yaitu seorang pemuda inspiratif Yogyakarta yang merupakan founder dari komunitas gunung kidul menginsiprasi.

Foto bersama relawan dengan Saudara Joko Susilo Founder Komunitas Gunung Kidul Menginspirasi
Foto bersama relawan dengan Saudara Joko Susilo Founder Komunitas Gunung Kidul Menginspirasi
Pada hari berikutnya, kegiatan dilanjutkan dengan melakukan perjalanan menuju desa pengabdian yaitu Desa Petarangan Kec. Kledung Kab. Temanggung Jawa Tengah, sesampainya di desa Petarangan langsung dilaksanakan penyambutan oleh tokoh masyarakat, pembacaan program kerja oleh kepala divisi dan diskusi bersama tokoh masyarakat. Dalam kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan program tiap divisi yang sebelumnya telah disusun agar lebih sesuai dengan keadaan lapangan. Pada hari berikutnya, kegiatan pertama di Desa Petarangan adalah kegiatan “Jika Aku Menjadi” yaitu kegiatan untuk lebih dekat dengan masyarakat Desa Petarangan dengan ikut serta melakukan pekerjaan mayoritas masyarakat Desa Petarangan yaitu petani tembakau.
Diskusi dengan tokoh masyarakat (Ibu Yunita, Bidan Desa Petrangan)
Diskusi dengan tokoh masyarakat (Ibu Yunita, Bidan Desa Petrangan)
Kegiatan “Jika Aku Menjadi” Petani Tembakau Olah Tanah pasca panen raya
Kegiatan “Jika Aku Menjadi” Petani Tembakau Olah Tanah pasca panen raya

Pada hari ketiga kegiatan, barulah kegiatan program kerja tiap divisi mulai dilaksanakan, divisi kesehatan sendiri memiliki enam program kerja. Pada hari pertama divisi kesehatan melakukan dua program kerja yaitu edukasi mengenai sarapan sehat dan PHBS (Cuci Tangan dan Sikat Gigi)  dengan anak kelas 2 SD dan pada siang harinya dilaksanakan kegiatan pelatihan UKS mengenai pertolongan pertama dengan sasaran guru SD. Kegiatan berjalan dengan lancar dan murid maupun guru berpartisipasi secara aktif.

Foto bersama dengan anak SD Kelas 2 setelah praktk sikat gigi bersama
Foto bersama dengan anak SD Kelas 2 setelah praktk sikat gigi bersama

Program kerja divisi kesehatan pada hari selanjutnya adalah komunitas milenial sehat dan petani sehat. Komunitas milenial sehat merupakan kegiatan edukasi mengenai anemia dan pernikahan dini kepada remaja Desa Petarangan yang disini bekerja sama dengan remaja IPNU dan IPPNU sebagai salah satu wadah organisasi remaja Desa Petarangan yang aktif. Edukasi anemia dilakukan menggunakan game interaktif dan edukasi pernikahan dini dilakukan dengan menonton film pendek dan penyampaian PPT.

Foto ketika relawan menjelaskan aturan game anemia
Foto ketika relawan menjelaskan aturan game anemia
Program kerja petani sehat merupakan kegiatan edukasi mengenai Green Tobacco Sickness (GTS) dan penggunakan APD kepada petani tembakau Desa Petarangan.  Hal ini karena temuan akan kurang pemahaman petani mengenai  GTS yaitu hanya mengetahui GTS dapat terjadi hanya karena bau menyengat dari daun tembakau dan belum paham jika GTS juga dapat terjadi melalui kulit yang kontak dengan daun tembakau, akibatnya petani di Desa Petarangan sering kali hanya menggunakan masker sebagai APD dalam mengolah daun tembakau, namun belum menggunakan sarung tangan sehingga divisi kesehatan melakukan edukasi mengenai penggunaan APD Sarung tangan kepada petani untuk mencegah GTS.
Foto saat melakukan edukasi GTS kepada petani tembakau
Foto saat melakukan edukasi GTS kepada petani tembakau
Kegiatan program kerja divisi kesehatan selanjutnya merupakan lansia sehat yaitu pemeriksaan gratis dan  edukasi mengenai hipertensi, topik tersebut dipilih karena prevalensi penyakit hipertensi yang tinggi di lansia desa Petarangan. Kegiatan dilaksanakan saat posyandu lansia di rumah salah satu kader kesehatan dan juga dilakukan door to door kerumah rumah warga. Kegiatan terakhir dari program kerja divisi kesehatan di Desa Petarangan adalah edukasi stunting dan emodemo mengenai porsi makan gizi seimbang anak yang dilaksanakan bersamaan dengan posyandu balita.  Kegiatan berjalan dengan lancar dan ibu balita yang aktif bertanya.
Emodemo porsi makan gizi seimbang pada ibu balita
Emodemo porsi makan gizi seimbang pada ibu balita

Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian masyarakat Nays Social Project #4 chapter Jawa Tengah berjalan dengan lancar. Harapan dari kegiatan ini selain kebermanfaatan yang berdampak kepada masyarakat Desa Petarangan juga meningkatkan kualitas dan menambah pengalaman mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember di bidang pemberdayaan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *