Tuntutlah ilmu hingga ke Negeri Cina. Demikian sebuah ungkapan populer. Sebagian kalangan menyebut ungkapan tersebut adalah terjemahan sebuah hadits, meskipun derajatnya hanya sampai dho’if. Namun setidaknya hal inilah yang memotivasi Sary Soulme, seorang mahasiswa asal Kamboja untuk merantau menyeberangi samudera guna menuntut ilmu di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember.

Exif_JPEG_420

Berasal dari Phnom Penh, Kampong Cham, Kamboja, Soulme merantau ke kota di sisi timur Pulau Jawa guna berkuliah di Universitas Jember. Atas saran dari kakaknya, Soulme memilih Program Studi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat. Putra seorang kepala desa ini kemudian mengambil peminatan kesehatan lingkungan. Harapannya, ilmu kesehatan lingkungan ini akan bermanfaat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di desanya.

Banyak tantangan yang dihadapinya selama di Jember, salah satunya problem bahasa. Namun tantangan ini merupakan bagian tujuannya belajar di luar negeri. Dia ingin mengenal budaya lain dan dengan sengaja ia memilih Jember. Dengan pembelajaran yang tekun dengan dibantu kursus bahasa di UPT Bahasa Universitas Jember, Soulme kini fasih berbahasa Indonesia dan sedikit Bahasa Jawa. Kini sosialisasi bukan lagi masalah baginya.

Kuliah di negeri orang tentu memberi banyak pengalaman berbeda dibanding di negerinya. Bagi Soulme yang merupakan seorang muslim, ramadhan 1437 H ini merupakan ramadhan ketiga yang dilaluinya di negeri orang. Berbeda dengan kondisi di rumah, saat di perantau ia harus berjuang dan bersikap mandiri, salah satunya memasak makan sahur pada malam hari, padahal biasanya makan sahurnya sudah siap tersaji tanpa susah payah berusaha. Selain itu, soulme pernah kecele saat akan menunaikan sholat idul fitri. Kebiasaan di Phnom Penh, Kamboja, Sholat Ied dilaksanakan pukul 07.00, namun di Jember sholat Ied dilaksanakan pukul 06.00 WIB, maka tak ayal lagi ia ketinggalan Sholat Idul fitri di Masjid kampus Al Hikmah Universitas Jember.

Bagi mahasiswa semester enam ini, kuliah di luar negaranya adalah pengalaman yang luar biasa. Dia menimba berbagai ilmu di Jember. Selain menimba ilmu kesehatan di FKM Universitas Jember, Soulme tidak melalaikan menuntut ilmu agama. Sesekali ia mengikuti Kajian Islam yang diselenggarakan oleh UKM Kerohanian Islam Ash Shihah FKM Universitas Jember. Bulan ramadhanpun dilaluinya dengan aktivitas produktif. Selain mengikuti kegiatan perkuliahan, tidak ketinggalan melakukan tadarus qur’an di tempat kost. Sepanjang bulan ramadhan ia dapat mengkhatamkan qur’an 4-5 kali. Dengan bekal ilmu kesehatan dan ilmu agama, Soulme berharap dapat berkontribusi membangun negerinya menjadi lebih baik.(ag)