Jember, 26 Maret 2015

Sistem informasi kesehatan tidaklah berkembang secepat sistem informasi lainnya, dalam bidang perekonomian misalnya. Apabila di Bank kita mengenal e-banking dan sederet fitur lain yang memudahkan user, berbeda dengan fitur layanan kesehatan. Terlebih untuk memecahkan masalah kesehatan yang dialami oleh Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Perkembangan teknologi untuk memecahkan kasus HIV/AIDS dari sisi surveilansnya masih stage pada SIHA (Sistem Informasi HIV/AIDS) dan pengoperasian serta pengelolaannya pun masih dilakukan oleh tenaga kesehatan.

Melalui LKTI Nasional pada PHYTOPLASM VII Fakultas Kedokteran Universitas Tanjung Pura di Pontianak, Kalimantan Barat pada tanggal 20-22 Maret 2015. Tim mahasiswa FKM UNEJ yang terdiri dari Khairul Anwar, Rohmati dan Aminatul Laila menuangkan gagasan terbarunya berupa inovasi teknologi yang diintegrasikan dengan mobilephone sebagai solusi tiga lingkup masalah, yaitu: pertama, dari sisi ODHA (berupa pemberian konseling kesehatan secara intensif pada ODHA kapanpun dan dimanapun, pembangkit motivasi ODHA serta pengingat minum obat ARV). Kedua, dari sisi masyarakat (berupa tercegahnya penularan HIV/AIDS dari ODHA karena peningkatan pengetahuan mereka). Ketiga, dari sisi Pemerintah yakni tersedianya data lengkap terkait perkembangan fisik, psikologis dan kuantitas ODHA pada tiap klaster melalui sistem rapid survey pada aplikasi mobilephone.

Tim yang dibimbing oleh Dr. Isa Ma’rufi, S.KM M.Kes mendapat apresiasi yang sangat besar dari dewan juri. “Gagasan kalian ini unik, berbeda dengan yang lainnya. Itu yang membuat kami sangat tertarik“ Tutur juri pertama pada event tersebut.

Inovasi sistem informasi kesehatan untuk memecahkan masalah ODHA dan surveilans HIV/AIDS merupakan teknologi di ranah preventif. Hal itu yang selalu ditekankan oleh tim ini saat melakukan presentasi. Meski demikian, seluruh dewan juri mengakui bahwa preventif sangat penting untuk diprioritaskan.

“Dan teknologi yang kalian ajukan inilah yang paling cocok diaplikasikan untuk memecahkan masalah penularan HIV/AIDS oleh ODHA di ranah preventif.” Ungkap juri ketiga yang merupakan dosen Farmasi yang juga ahli dalam bidang sistem informasi dan teknologi.

Di akhir penilaiannya, ketiga juri menganggap gagasan ini sangat visible untuk direalisasikan. Bahkan salah satu juri juga menambahkan saran untuk melakukan hak paten atas karya tersebut apabila aplikasi ini benar-benar terealisasikan.

Berkat ide ini Tim LKTI FKM Universitas Jember didaulat sebagai pemenang III, Sementara Juara I adalah Tim dari Unair dan Juara II Tim mahasiswa UGM. (Mw FKM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *