Manajemen Bencana Berbasis Kesehatan Masyarakat adalah salah satu mata kuliah baru yang disusun bagi para calon sarjana Kesehatan Masyarakat. Mata Kuliah ini dirumuskan dengan mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), yakni kerangka penjenjangan kualifikasi sumber daya manusia Indonesia yang menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor pendidikan dengan sektor pelatihan dan pengalaman kerja dalam suatu skema pengakuan kemampuan kerja yang disesuaikan dengan struktur di berbagai sektor pekerjaan.
Guna menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa berkaitan dengan mata kuliah ini maka pada tanggal 3 Oktober 2017 diadakan Kuliah Tamu (Guest Lecture) mata kuliah Manajemen Bencana Berbasis Kesehatan Masyarakat dengan menghadirkan Feby Dwi Rahmadi, S. KM., M. Sc., Ph. D sebagai Pembicara. Beliau adalah pengajar pada The Center for Environment and Population Health, School of Medicine, Griffith University, Australia.
Sekitar 230 audience dari unsur dosen dan mahasiswa hadir menyimak materi dari Pak Feby. “Indonesia adalah negara kaya Sumber Daya Alam, konsekuensinya negeri ini jugan rentan akan terjadinya Bencana Alam. Maka dibutuhkan antisipasi terhadap bencana dan dampaknya.” Tegasnya. Bencana Alam selalu berinteraksi dengan kerentanan masyarakat. Bencana bisa menyebabkan masalah kesehatan, meningkatnya volume kunjungan ke rumah sakit dan menurunnya kapasitas layanan kesehatan. Guna mengantisipasi hal itu, dibutuhkan antisipasi terhadap bencana dan dampaknya. Dr. Feby membagikan beberapa rumusan manajemen resiko berbasis kesehatan masyarakat sebagai analisa untuk antisipasi bencana.
Kegiatan kuliah tamu merupakan salah satu agenda forum ilmiah yang digelar FKM Universitas Jember yang digelar secara rutin maupun insidental yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan wawasan keilmuan dosen dan mahasiswa guna mewujudkan visi FKM Universitas Jember menjadi lembaga pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan Sarjana Kesehatan Masyarakat yang berkualitas, profesional, berwawasan lingkungan dan berbasis agro community.