Kesehatan reproduksi remaja merupakan suatu kondisi sehat tidak hanya menyangkut sistem, fungsi, dan proses reproduksi yang dimiliki remaja tetapi sehat secara mental dan sosial kultur. Pada hari Sabtu, 03 Nopember 2018  BEM FKM UNEJ beraksi dalam rangkaian kegiatan Bulan Kesehatan Jember (BKJ) untuk melakukan Penyuluhan kesehatan bertemakan Kesehatan Reproduksi Remaja kepada siswa-siswi SMP se-kabupaten Jember baik dari sekolah negeri maupun yang swasta.

Penyuluhan tahun ini lebih meriah, sebab sasaran target penyuluhan bertambah yaitu sebanyak 3000 peserta sedangkan pada tahun lalu targetnya hanya 1000 peserta penyuluhan. Dengan target sasaran penyuluhan  yang lebih banyak, BEM FKM UNEJ mempersiapkan sekitar 200 lebih volunter yang terbagi dalam 86 kelompok diterjunkan ke SMP-SMP di Kabupaten Jember. Sebelum diterjunkan, volunter diberi pembekalan terkait materi kesehatan reproduksi pada hari-hari sebelumnya.

Pada hari pelaksanaan, 3 November 2018, seluruh volunter berkumpul di Lapangan FKM untuk diberikan pengarahan oleh ketua BEM FKM UNEJ dan Ketua Panitia BKJ terkait pelaksanaan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja. Selain itu, tiap kelompok akan didampingi Leader Organization (LO) untuk mengarahkan dan membimbing selama penyuluhan berlangsung. Walaupun penyuluhan dilakukan dengan waktu kurang dari 1 jam, setidaknya hal ini akan menambah kognitif siswa-siswi untuk lebih peduli pada organ reproduksinya.

            Dalam penyuluhan ini, para volunter beberapa kali menegaskan tentang pentingnya untuk menjaga kesehatan reproduksi agar remaja terhindar dari berbagai risiko yang menjadi ancaman bagi kesehatan reproduksinya. Salah satu hal yang ditekankan adalah bagaimana peserta dapat menjaga kebersihan organ reproduksinya. Agar siswa-siswi dapat menjaga kebersihan organ reproduksinya, para volunter menyampaikan beberapa tips yaitu:

  1. Selalu mengganti pakaian dalam
  2. Jangan menggunakan celana yang ketat
  3. Membiasakan menggunakan air bersih untuk membersihkan alat kelamin sesudah Buang Air Kecil (BAK)
  4. Tidak menggunakan sabun saat membersihkan alat kelamin setelah Buang Air Besar (BAB)
  5. Cucilah tangan dengan sabun sesudah BAB dan BAK

Volunter mendapatkan bekal yang cukup, baik itu materi penyuluhan hingga permainan-permainan yang dapat menarik hati parasiswa-siswi. Selain itu, volunter juga membagikan beberapa stiker serta gantungan kunci yang berlogokan BKJ kepada siswa-siswi yang aktif selama penyuluhan berlangsung. Secara keseluruhan, semua kegiatan penyuluhan berlangsung dengan lancar. Pada akhir materi, para volunter menyampaikan kembali kepada seluruh siswa bahwa menjaga kesehatan organ reproduksi sangatlah penting agar dapat terhindar dari serangan berbagai penyakit menular. (Muhamad Ahid, Tim Mahasiswa Berkarya)