Kesehatan merupakan hal yang penting bagi tiap manusia. Sehat dalam dalam pengertian secara fisik, mental, dan sosial, bukan hanya bebas dari penyakit. Guna membangun kesehatan ruhani (mental) segenap sivitas akademik, FKM Universitas Jember menggelar pengajian memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW 1437 H. Acara ini mengangkat tema bertajuk “Dengan semangat isra’ mi’raj, mewujudkan sholat yang berdampak sosial dan peningkatan kinerja”.

Exif_JPEG_420

Acara ini dihadiri oleh pimpinan fakultas, dosen, karyawan dan mahasiswa FKM. Nampak hadir Pembantu Rektor II Universitas Jember, Bpk. Dr. Ahmad Toha dan beberapa perwakilan dari satuan kerja di lingkungan Universitas Jember. Acara ini dibuka dengan pembacaan ayat suci Al qur’an yang membawakan QS. Al Israa ayat 1-3 oleh Cindy dan saritalawah oleh Sary Soulme, Mahasiswa FKM Universitas Jember asal Kamboja. Dilanjutkan penampilan grup Al Banjari “Al Faizah” UKM Kerohanian Islam “Ash Shihah” FKM Universitas Jember yang membawakan 4 buah lagu.

Exif_JPEG_420

Adapun acara inti berupa Siraman ruhani atau taushiyah disampaikan oleh KH. Muhyidin Abdusshomad, Pengasuh PP Nurul Islam, Jember.  Menurut rais syuriah PCNU Jember, Manusia hidup itu memiliki tujuan, yakni beribadah kepada Allah swt. Hal ini sesuai dengan firman-Nya pada QS. Adz Dzariyat : 56 yang artinya “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku”. Arti ibadah ini meliputi ibadah mahdoh atau ibadah ritual, seperti sholat, puasa dan semacamnya. Namun juga meliputi ibadah sosial (ghairu Mahdoh) seperti bekerja mencari nafkah. Oleh karena itu hendaknya dalam bekerja setiap orang meluruskan niatnya, bekerja sebagai bagian ibadah kepada Tuhan. Dengan begitu pekerjaannya akan selalu ikhlas dan istiqomah serta disiplin sehingga akan mampu menghindari perbuatan curang seperti korupsi. Korupsi dalam segala bentuknya termasuk “korupsi waktu”. Dalam kesempatan yang sama, KH. Muhyidin mengingatkan para audience pengajian bahwa tiap orang akan meninggalkan dunia ini. Untuk itu setiap mukmin harus bersikap cerdas, artinya menyiapkan bekal sebanyak-banyak dengan beribadah ikhlas hanya untuk Allah. (ag)