Jember, 21 April 2016
Kartini seringkali disebut-sebut sebagai inspirator perempuan di negeri ini untuk mendobrak budaya patriarki yang ada di masyarakat. Namun dalam sejumlah referensi disebutkan bahwa fokus utama Kartini adalah memperjuangkan hak pendidikan bagi perempuan pribumi agar memiliki kecakapan untuk menjalankan tugasnya yang utama. Sebagaimana kutipan surat RA. Kartini pada Prof. Anton pada 4 Oktober 1902 :
“Kami di sini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak-anak perempuan, bukan sekali-kali, karena kami menginginkan anak-anak perempuan itu menjadi saingan laki-laki dalam perjuangan hidupnya, tapi karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya; menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama.”
Di masa kini, usaha Kartini agar para wanita Indonesia mendapat pendidikan yang layak untuk mengasah kecakapannya telah terpenuhi, setidaknya sebagian besar wanita Indonesia telah menikmati pendidikan formal. Sebagian diantaranya dapat menikmati pendidikan formal di bidang kesehatan. Salah satunya Ebby Cariera Sasi, Mahasiswa semester VI Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember. Namun Ebby bukanlah mahasiswa biasa. Dia adalah aktivis kampus ungu FKM Universitas Jember yang mengemban amanah sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend) Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia (JMKI).
JMKI terbentuk dari hasil pertemuan ketua lembaga eksekutif mahasiswa (BEM) kesehatan Indonesia (pendidikan dokter, kedokteran gigi, keperawatan, kesehatan masyarakat dan farmasi) pada tahun 1999 di Cibubur, Jakarta. Pertemuan Cibubur ditindaklanjuti dengan KMKI I di kampus UI, Salemba tahun 2000, yang menjadi tonggak berdirinya JMKI (20 April 2000). JMKI merupakan tempat mengkaji dan mencari solusi berbagai permasalahan kesehatan di negeri ini sebagai wujud pengabdian mahasiswa kesehatan kepada masyarakat. Saat ini JMKI beranggotakan 27 Fak. Kedokteran, 10 FKG, 24 Fakultas/Program Studi Ilmu Keparawatan, 33 Fakultas/Program Studi Kesehatan Masyarakat, dan 26 Fakultas/Program Studi Farmasi di Seluruh Indonesia.
(Sertijab Sekjend JMKI Periode 2015-2017)
Ebby terpilih sebagai Sekjend JMKI pada Kongres Mahasiswa Kesehatan Indonesia (KMKI) 2015 di Stikes Aisyiyah, Yogyakarta menggantikan Rachmad Hidayat dari Universitas Setia Budi. Di Sela-sela tugas utamanya kuliah di FKM Universitas Jember, Ebby juga harus membagi waktu untuk menjalankan amanahnya mengkoordinir kelembagaan JMKI dan menjadi salah satu kepala Departemen di BEM FKM Universitas Jember. Sebuah amanah yang mengharuskannya melakukan berbagai kegiatan, seperti: membuat konsep rencana kerja JMKI, melakukan koordinasi dengan berbagai wilayah dan institusi yang tergabung di dalamnya serta mengkoordinasi internal organisasi itu sendiri untuk dapat menjalankan fungsinya dan memberi manfaat bagi masyarakat terutama di bidang kesehatan. Semua itu dilakukannya dengan penuh tanggung jawab sebagai bagian resiko untuk berkarya bagi masyarakat. Sesuai dengan motto yang tertulis di blog pribadinya “Berani untuk Berkarya”.