OrasiMensos_wisuda_IV_2016_unej-620x279

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak dunia perguruan tinggi, khususnya Universitas Jember, turut aktif menanggulangi masalah sosial. Dalam orasinya, Khofifah menjelaskan, salah satu tugas institusi pendidikan tinggi adalah memberikan penyadaran kepada masyarakat khususnya masyarakat di tingkat bawah dengan modal ilmu pengetahuan yang dimiliki. “Jika memang hal ini dapat diwujudkan, maka perguruan tinggi benar-benar dapat menjadi sinar penerang bagi masyarakat” ujar menteri asal Surabaya ini.

Hal ini disampaikan Khofifah dalam wisuda Pascasarjana, Program Sarjana dan Program Diploma Universitas Jember periode IV tahun akademik 2015/2016. Universitas Jember pada periode ini meluluskan 800 wisudawan yang terdiri dari 39 lulusan Pascasarjana, 704 lulusan sarjana dan 57 lulusan diploma, termasuk diantaranya 27 wisudawan asal Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Jember.

Diantara wisudawan FKM terdapat Prita Eka Pratiwi, gadis asal Banyuwangi yang lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terbaik diantara sesama wisudawan Fakultas Kesehatan Masyarakat. IPK 3.40 diperoleh Prita dengan perjuangan yang tidak mudah. Berasal dari keluarga biasa-biasa saja, Prita berusaha  memperoleh prestasi akademik optimal selama kuliah. Dengan bekal prestasi akademik yang mumpuni tersebut, Prita berhasil mendapatkan Beasiswa Supersemar dan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) pada tiga tahun yang berbeda. Keberhasilannya meraih beasiswa tersebut memompa motivasinya untuk menyelesaikan studinya dengan baik.

IMG-20160419-WA0004

Sebagaimana pesan Menteri Sosial, salah satu tugas institusi pendidikan tinggi adalah memberikan penyadaran kepada masyarakat khususnya masyarakat di tingkat bawah dengan modal ilmu pengetahuan yang dimiliki. Hal ini disadari betul oleh Prita, berbekal hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh para dosen pembimbingnya, Prita melakukan penelitian tugas akhir dengan judul “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Tatanan Rumah Tangga Using”.

Melalui penelitian tugas akhirnya, gadis penghobi bulutangkis ini menemukan suatu tradisi unik masyarakat using yang biasa dilakukan pada tiap hari rabu keempat penanggalan jawa. Namun dia juga menemukan pola hidup kurang sehat masyarakat berkaitan kebiasaan buang air besar masyarakat di sungai.

Melalui skripsinya, Prita mendorong terjadinya perubahan kebiasaan masyarakat melalui Pola Hidup Bersih dan Sehat, termasuk pengadaan sarana kebersihan yang mendukung kebiasan hidup bersih dan sehat. Tidak ketinggalan, Prita mendukung desain kawasan wisata using di lokasi penelitiannya dengan mempertimbang-kan budaya lokal dan pemandangan alamnya yang menarik.

Prita berharap ilmu Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang dipelajarinya selama kuliah bisa berkontribusi bagi masyarakat di daerahnya, baik saat masih menjadi mahasiswa ataupun setelah menjadi seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM). (ag)